1. Bentuk masu + nagara

Artinya: Sambil~

Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan 2 perbuatan yang dilakukan serentak oleh orang yang sama. ~nagara dihubungkan dengan K. Kerja bentukmasu. Perbuatan yang lebih diutamakan ditunjukkan dengan K. Kerja yang diletakkan di belakang nagara.

(1) Ongaku o kikinagara kohii o nomimasu = Minum kopi sambil mendengarkan musik.

(2) Ocha o nominagara hanashimasenka = Bagaimana kalau kita ngobrol sambil minum teh?

2. ~te imasu

2-1 Pemakaian ~te imasu yang telah dipelajari sebelumnya adalah:

1) Menunjukkan perbuatan yang sedang berlangsung

(3) Ria-san wa ima terebi o mite imasu = Sdri. Ria sedang menonton TV.

2) Menunjukkan keadaan yang diakibatkan oleh sesuatu perbuatan

(4) Suzuki-san wa mou kekkon-shite imasu = Sdri. Suzuki sudah menikah.

3) Menunjukkan profesi atau jabatan

(5) Watashi wa jidousha no kaisha de hataraite imasu = Saya bekerja di perusahaan mobil.

2-2 ~te imasu yang kita pelajari sekarang menunjukkan perbuatan seseorang yang sudah menjadi kebiasaan yang maknanya mirip dengan 3) di atas.

Umumnya dipakai bersama dengan K. Keterangan seperti itsumo, mainichi, maishuu, dsb.

(6) Himana toki, itsumo ongaku o kiite imasu = Kalau ada waktu senggang, selalu mendengarkan musik.

(7) Yasumi no hi wa itsumo supo-tsu o shite imasu = Pada hari libur, selalu berolahraga.

3. Bentuk Biasa + shi

3-1 Pada Pel. 9 sudah kita pelajari ~kara yang berfungsi mengungkapkan penyebab atau alasan. Apabila penyebab atau alasan ini ada lebih dari 2, maka dipakai ~shi.

- Nimotsu ga ooi desu = Barangnya banyak (penyebab I)

- Ame ga futte imasu = Sedang turun hujan (penyebab II)

--> takushii de kaerimasu = Pulang dengan taksi.

(8) Nimotsu ga ooi shi, ame ga futte iru shi, takushii de kaerimasu

= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan taksi.

3-2 ~shi tidak hanya menyatakan deretan penyebab atau alasan, tetapi juga mengandung makna "tambahan lagi" atau "apalagi". Apabila K. Bantuga ataupun o diganti dengan mo maka maknanya menjadi semakin kuat.

(9) Nimotsu mo ooi shi, ame mo futte iru shi, takushii de kaerimasu

= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan taksi.

3-3 Apabila induk kalimatnya sudah jelas dari kalimat sebelumnya, adakalanya kita hanya menyebutkan penyebeb/alasannya saja:

(10) A: Zuibun hito ga ooi desu ne = Orangnya banyak sekali ya.

B: Kyou wa nichiyoubi da shi, tenki mo ii shi... (dalam percakapan)

= Karena hari ini hari Minggu, lagipula cuacanya baik...

3-4 ~shi biasanya dipakai untuk menyebutkan lebih dari 2 penyebab, tetapi kadang dipakai pula untuk menyebutkan hanya satu di antaranya. Berbeda dengan pengunaan ~kara, pada penggunaan ~shi terkandung pula penyebab-penyebab yang tidak disebutkan.

(11) Kyou wa samui shi, doko mo dekakemasen

= Saya tidak kemana-mana antara lain karena dingin.

3-5 Cara menjawab kalimat tanya doushite dengan menggunakan ~shiadalah sbb:

(12) A: Doushite itsumo kono su-pa- de kaimono-suru'n desu ka

= Kenapa anda selalu belanja di toko swalayan ini?

B: Nedan mo yasui shi, soreni shinamono mo ooi desu kara

= Harganya murah, apalagi barangnya banyak.

Soreni dipakai pada waktu kita khususnya sedang ingin menyatakan "apalagi" atau "tambahan lagi".

4. Soreni dan Sorede

Soreni dipakai untuk menambah 1 lagi hal atau keadaan kepada yang sudah ada.

(13) Kono hana wa iro ga kirei desu. Soreni nioi mo ii desu.

= Bunga ini warnanya indah. Tambahan lagi baunya juga enak.

Sorede artinya mirip dengan desukara atau dakara (oleh karena itu), dan dipakai pada waktu mengakui kalimat sebelumnya sebagai penyebab/alasan dari kalimat yang akan diucapkan kemudian.

(14) A: Kono resutoran wa ryouri mo oishi shi, nedan mo yasui desu

= Restoran ini makanannya enak, dan harganya juga murah.

B: Sorede hito ga ooi'n desu ne = Karena itu ada banyak orang ya.

5. Zuibun

Zuibun menunjukkan tingkat yang sangat, seperti misalnya 1) luar biasa, 2) banyak, lama dan sebagainya, dan seringkali disertai dengan perasaan heran atau di luar dugaan si pembicara.

1) luar biasa

(15) Kyou wa zuibun hito ga ooi desu ne = Hari ini orang luarbiasa banyaknya ya.

Zuibun yang berarti luar biasa dapat diganti dengan taihen atau totemo.

2) banyak

(16) Zuibun biiru o nomimashita ne = Minum banyak bir ya.

3) lama

(17) Kono dougu wa zuibun tsukatte imasu. Sorosoro atarashii no o kawanakereba narimasen

= Alat ini sudah lama dipakai. Sudah waktunya harus membeli yang baru.




Leave a Reply.

    Ditulis Kembali Oleh

    Amelia Az-Zahra

    Archives

    June 2012
    March 2012

    Categories

    All
    ことば
    Berita
    Bunpou
    Ict
    Kanji
    Nihonjijou
    Origami

    Sumber/Source