Tiana merupakan penghuni muda New Orleans tahun 1926. Sejak kecil, dia memiliki semangat dalam seni kuliner dan bekerja pada dua pekerjaan sekaligus untuk menghemat uang dan akhirnya membuka restoran sendiri. Charlotte La Bouff, teman masa kecil Tiana, mempekerjakannya untuk menyediakan minuman untuk pesta menyamar Mardi Gras yang diatur oleh ayahnya yang kaya, Eli La Bouff. Eli, Raja abadi dari Mardi Gras, berusaha untuk menyambut Pangeran Naveen dari Maldonia yang baru saja tiba, sebagai pelamar yang layak untuk putri kesayangannya. Tiana sangat senang akhirnya dapat membeli dan merenovasi sebuah pabrik gula tua menjadi restorannya.

Pangeran Naveen telah dicabut hak warisnya, miskin dan tidak terampil tetap berniat menikahi seorang wanita kaya daripada belajar berdagang. Dia dan pelayannya, Lawrence menemui Dr. Facilier, seorang dokter penyihir voodoo yang meyakinkan mereka bahwa dia dapat memperbaiki kehidupan mereka. Sebaliknya, Facilier mengubah Naveen menjadi katak dan memberikan Lawrence jimat voodoo, diisi dengan darah Naveen, apabila dipakai dapat mengubah penampilannya menjadi seperti Naveen. Facilier mempunyai maksud tertentu untuk Lawrence dibawah kedok Naveen, untuk menikahi Charlotte dan mendapatkan jalan ke kekayaan ayahnya.

Di pesta, Charlotte menggoda Lawrence saat Tiana mengetahui dia mungkin akan kehilangan pabrik karena ada penawar yang lebih tinggi. Tiana kemudian bertemu dengan Naveen, yang percaya bahwa Tiana adalah seorang putri karena kostum yang dipakainya, meminta Tiana untuk menciumnya dan mematahkan kutukan Facilier. Tiana setuju, tapi dengan imbalan berupa uang yang dibutuhkan untuk mengalahkan pembeli lain. Namun bukan Naveen yang berubah menjadi manusia, malah Tiana yang berubah menjadi katak. Naveen dan Tiana melarikan diri ke sebuah rawa.

Lawrence kemudian melamar Charlotte, yang dengan gembiranya setuju, tetapi sihir Facilier habis dan Lawrence kembali ke bentuk aslinya. Facilier memberitahu Lawrence kalau mereka membutuhkan satu sampel darah pangeran untuk memperpanjang mantra, tetapi Facilier mengetahui bahwa Lawrence dengan bodoh telah melepasnya. Facilier berbalik kepada dewa voodoo untuk meminta bantuan dengan janji apabila Lawrence telah menikahi Charlotte, dia akan memiliki kuasa penuh atas New Orleans dan akan menawarkan nyawa penduduknya sebagai bayaran. Para dewa voodoo memberikan setan bayangan Facilier yang kemudian dikirim untuk mencari Naveen.

Di rawa, Tiana dan Naveen bertemu Louis, seekor buaya yang bermain terompet dan Ray, kunang-kunang Cajun. Louis dan Ray menawarkan untuk memimpin mereka menuju pendeta voodoo yang baik, Mama Odie, yang mereka percaya dapat membatalkan kutukan. Mama Odie memberitahu katak bahwa Naveen harus mencium seorang putri yang benar bagi mereka untuk menjadi manusia. Mereka memutuskan apabila Eli La Bouff adalah Raja Mardi Gras, maka Charlotte adalah seorang putri. Empat kawanan tersebut kembali ke New Orleans dalam rangka untuk menemukan Charlotte sebelum pesta Mardi Gras berakhir di tengah malam. Tiana dan Naveen menyadari bahwa mereka saling mencintai, tetapi sebelum mereka bisa mengakui perasaan mereka, Naveen tertangkap dan dibawa ke Facilier.

Sebelum Lawrence (menyamar sebagai Naveen) dan Charlotte bisa menikah, Ray membantu Naveen melarikan diri dan mencuri jimat. Ray memberikan jimat kepada Tiana dalam rangka untuk menahan pelayan Facilier, tetapi Ray dibunuh oleh Facilier. Facilier kemudian menghadapi Tiana dan menawarkan untuk membuat restoran impiannya menjadi kenyataan dengan menukar jimat tersebut, tapi Tiana menolak dan menghancurkannya. Roh-roh voodoo yang marah menuntut Facilier sebagai pembayaran atas janjinya dan menyeretnya ke neraka.

Tiana dan Naveen mengungkapkan cinta mereka satu sama lain dan menjelaskan situasi ke Charlotte, yang setuju untuk mencium Naveen. Sayangnya, jam sudah mencapai tengah malam sebelum dia bisa menciumnya, tetapi keduanya memutuskan bahwa mereka puas untuk hidup bersama sebagai katak. Setelah pemakaman Ray, Tiana dan Naveen dinikahi oleh Mama Odie. Karena status baru Tiana sebagai putri, mereka dikembalikan kembali ke bentuk manusia setelah mereka berciuman. Pasangan itu kembali ke New Orleans untuk merayakan dan dengan bantuan Louis, akhirnya Tiana dapat membeli dan membuka restoran baru.

Up

6/8/2012

0 Comments

 
Carl Fredricksen (Edward Asner) adalah bocah pendiam yang bersahabat dengan cewek Tomboy bernama Ellie, yang ternyata sama-sama mengidolakan Charles Muntz, seorang penjelajah. Kemudian Carl dan Ellie menikah. Kehidupan mereka yang diperlihatkan tanpa adegan berbicara terlihat sangat bahagia, dengan musik yang ceria dan obsesi pertama mereka adalah memiliki anak. Setelah mempersiapkan segalanya, kenyataan berubah ketika Ellie dinyatakan oleh dokter bahwa ia tidak dapat hamil. Sesaat musik menjadi lebih lambat dan sedih, namun kembali menjadi semangat saat Carl dan Ellie berusaha menyisihkan pendapatan mereka untuk terbang ke Paradise Falls, tempat Charles Muntz tadi. Namun, tetap saja halangan selalu muncul sehingga mereka selalu memakai uang dari tabungan tadi, sampai akhirnya mereka berdua menjadi kakek-nenek. Carl, yang menyadari obsesi mereka belum tercapai membeli tiket ke Amerika Selatan, dan ingin memberikan kejutan untuk Ellie. Namun, sebelum impiannya tercapai, Ellie terlebih dahulu meninggal dunia. Hal ini menyebabkan Carl benar-benar kehilangan semangat hidup dan menjadi pendiam dan tertutup.

Pagi itu, seperti biasanya Carl bangun pagi dan menjalankan aktivitasnya. Ia keluar, duduk dikursi rumahnya dan zoom out bahwa ternyata rumahnya ada di tengah-tengah pekerjaan konstruksi, mengisyaratkan bahwa rumahnya juga akan digusur sebentar lagi. Ia pergi untuk mengecek kotak surat, dan sempat berbincang-bincang dengan salah satu pekerja konstruksi. Saat sedang menonton TV, ia bertemu dengan Russell (Jordan Nagai), seorang pramuka yang bersemangat dan akan membantunya melakukan apa saja. Setelah ditipu oleh Carl, Russell pergi dan Carl melihat kotak suratnya hampir lepas karena ditabrak sebuah tronton. Carl marah dan memukul salah satu petugas, membuatnya diseret ke pengadilan dan akhirnya hak untuk rumah dan tanahnya jatuh ketangan bos dari pekerja konstruksi tadi. Setelah itu, ia dikabarkan bahwa besok pagi akan dijemput oleh panti jompo. Saat ia akan membereskan pakaiannya, ia melihat buku petualangan dari Ellie dan menyadari apa yang tidak dilakukannya. Malam berlalu dan pagi datang.

Petugas panti jompo telah siap di depan rumah Carl, dan Carl meminta sedikit waktu untuk berpamitan pada rumahnya. Saat petugas tadi menuju mobil, ternyata rumah Carl telah dipasangi sepuluh ribu balon gas helium, tekanan balon yang sangat kuat membuat retakan diseluruh bagian bawah rumah, dan menerbangkan rumah tersebut. Carl bersuka cita karena ia berhasil memindahkan rumahnya dan Ellie dan bersiap untuk terbang ke Paradise Falls. Saat sedang santai di dalam rumahnya, ia terkejut mendengar ketukan pintu yang sama saat Russell datang tadi. Ia sempat tidak mengacuhkannya, namun akhirnya ia buka pintunya dan menyadari bahwa Russell benar-benar terbawa bersamanya. Dan dimulailah petualangan mereka, pertama mereka menghadapi sebuah awan hujan dan petir, yang menyebabkan Carl pingsan. Setelah ia sadar, ia tahu bahwa ia telah sampai di Paradise Falls, namun tidak bisa kembali kedalam rumahnya karena ia terjatuh. Lalu ia dan Russell berjalan sambil membawa rumah tersebut dengan menariknya dengan tali.

Dihutan, Russell menemukan Kevin, seekor burung raksasa yang menyerupai burung unta, dan mereka menjadi sahabat baik karena Kevin menyukai cokelat, dan Russell punya banyak coklat. Carl sempat tidak menyukai Kevin, sampai ia bertemu lagi dengan Dug, seekor anjing yang dapat bicara dengan sebuah translate collar. Mereka berempat mengalami petualangan, sementara Dug mempunyai tiga teman (atau musuh) anjing yang diberi nama Alfa, Beta, dan Delta. Lalu Carl tahu bahwa yang mempunyai Dug, Alfa, Beta, Delta, dan anjing-anjing lainnya adalah Charles Muntz, pahlawannya dari kecil. Charles Muntz yang diusir karena telah menyebarkan berita bohong tentang makhluk asing dari Paradise Falls ternyata tidak salah, ia mempunyai susunan tulang tersebut, dan akhirnya Carl menyadari bahwa tulang tersebut sangat mirip dengan Kevin. Saat Charles Muntz tahu bahwa Carl memiliki Kevin, ia menyuruh anjing-anjingnya untuk mengejar Carl dan Russell serta Kevin yang melarikan diri. Mereka sempat akan tertangkap, namun gagal tertangkap karena bantuan dari Dug. Setelah sempat selamat, Charles Muntz benar-benar menyudutkan mereka dan berhasil mendapatkan Kevin, sementara Carl memutuskan untuk tidak menyelamatkan Kevin dan tinggal di Paradise Falls.

Carl, yang kembali menemukan buku petualangan dari Ellie, melihat bahwa kali ini yang dilakukannya juga salah, saat ia melihat berbagai foto-fotonya dan Ellie saat mereka masih bersama. Lalu ia melihat tulisan Ellie "Thanks for the adventure. Got a New one! Ellie." dan sadar bahwa ia harus menyelamatkan Kevin. Ia lalu keluar untuk bicara dengan Russell yang kesal terhadapnya, namun ternyata Russell sudah pergi duluan mengejar kapal raksasa Muntz dengan balon-balon dari rumah Carl. Carl berusaha menyusul Russell, yang ternyata disana tertangkap oleh Muntz. Setelah menyelamatkan Russell, ia menyelamatkan Kevin, namun bertarung dengan Muntz. Setelah Russell membawa rumah Carl keatas kapal raksasa tempat Carl, Kevin dan Dug berada, mereka bersiap untuk pergi, namun Muntz menembaki balon dirumahnya dengan senapan. Carl tidak dapat bergerak karena ia menahan tali rumah tersebut, namun setelah ia mengecoh Muntz, ia menyuruh Russell, Kevin dan Dug untuk berpegangan ditali yang ia pegang, sementara Muntz jatuh dari ketinggian dan tidak diketahui bagaimana nasibnya. Mereka bersuka cita karena berhasil membuat Muntz kalah, namun Carl merasa sedih karena rumahnya dan Ellie jatuh dari ketinggian tersebut.

Russell dan Carl, pulang ketempat asalnya dengan kapal raksasa Muntz dan mereka menghadiri upacara yang diikuti Russell. Russell mengangkat Carl sebagai ayah angkatnya, sementara Kevin sudah pulang ketempat asalnya dan Dug menjadikan Carl sebagai pemilik barunya. Mereka makan es krim dikedai es krim, sambil bermain-main menebak warna mobil. Dug, Carl, dan Russell hidup bahagia, sementara saat kembali ke Paradise Falls, rumah Carl dan Ellie mendarat dengan sempurna di Paradise Falls, tepat seperti yang mereka impikan.