『Bon』

Bon dilakukan untuk menghibur arwah leluhur sekitar tanggal 15 juli dikota besar dan sekitar tanggal 15 agustus di dusun tani. Ketika bon, orang~orang berziarah ke makan dengan membawa bunga dan kemenyan. Pada masa ini, tarian bon diadakan dengan semarak disetiap daerah. Dulunya komunitas pedusunan yang mulai mengadakan tarian itu sendiri~sendiri untuk dipersembahkan kepada leluhur. Namun, belakangan ini siapa pun dapat mengikutinya sehingga sisi hiburan dari kegiatan ini kian mengental.

Tokai de ha shichigatsu jyuugonichi goro, nouson de ha hachigatsu jyuugonichi goro, sosen no rei wo kuyou suru bon ga aru. Bon ni ha ohana to senkou wo motte hakamairi wo suru. Kono jiki kakuchi de bon odori mo sakan ni okonawareru. Motomoto, mura nado no kyoudoutai ga jibuntachi de senzo no kuyou wo suru tame, hajimeta odori datta ga, saikin de ha dare demo sanka dekiru goraku gyouji no men ga tsuyoku natte iru.

都会では七月十五日ごろ, 農村では八月十五日ごろ, 祖先の霊を供養する盆がある. 盆にはお花と線香を持って墓参りをする. この時期各地で盆踊りも盛んに行われる. もともと, 村などの共同体が自分達で先祖の供養をするため, 始めた踊りだったが, 最近では誰でも参加出来る娯楽行事の面が強く成っている.

『Daruma』

Daruma merupakan boneka dengan bentuk yang menarik. Tak bertangan dan tak berkaki. Bermuka dan berbadan bulat serta berpakaian merah. Jadinya, dengan menghiaskan barang keseluruhannya merah, hadir kata seperti hidaruma dan chidaruma. Dari bentuknya yang bulat, ada pula kata seperti yukidaruma, daruma sutoubu, dan darumabune.

Karena dasarnya diberi pemberat, walaupun direbahkan, segera saja bangun lagi. Nanakorobi yaoki menggambarkan berapa pun banyaknya kegagalan tetaplah berjuang dan pantang menyerah. Karena betul~betul menggambarkan ungkapan tersebut, daruma banyak dipajang tidak hanya didalam rumah melainkan di toko dan di kantor sebagai barang pengundang nasib baik.

Daruma berasal dari nama bhiksu yang mendirikan zenshuu, salah satu aliran agama buddha. Dikisahkan bahwa dia berlayar dari India menuju China yang memakan waktu selama 3 tahu. Kenirwanaannya diperolehnya sesudah 9 tahun duduk bersemedi didepan dinding biara yang disebut shourinji. Itu lebih dari 1500 tahun yang silam. Oleh karena itu, zenshuu disebut juga darumashuu yang berkembang pesat diChina dan bahkan masuk ke Jepang. Karena bersemedi selama 9 tahun untuk mencapai kenirwanaan, lahirlah cerita yang menyebutkan bahwa baik tangan maupun kakinya menjadi tidak lagi bisa digerakkan.

Pasar yang menjual banyak daruma hiasan yang berderet juga populer bagi mereka yang tidak mengetahui kaitan antara daruma dan Buddha. Pasar daruma yang terkenal disekitar Tokyo adalah Fudouin dikota Kawasaki dan Jindaiji dikota Choufu. Disana terkenal sebagai macam daruma dari Provinsi Gunma dan Saitama.

Semuanya berbentuk sama. Namun, kalau diperhatikan dengan baik, masing~masing muka daruma tersebut sedikit berbeda. Pembentukan karakter daruma tergantung pada sang pembuatnya. Tetapi matanya tidak dihitami. Tatkala cacar berjangkit di akhir Zaman Edo, dipasarkan daruma yang matanya tidak dihitami. Sebab, dipercayai bahwa daruma melindungi orang supaya cacar tidak mewabahi mata. Karena ada pembeli yang ingin menghitami mata daruma manakala keinginannya terkabul, sekarang pun daruma yang matanya tidak dihitami dijual.

Daruma sering dipajang diatas lemari dalam toko atau rumah. Seandainya menemukan daruma tersebut, silahkan perhatikan dengan baik adakah matanya dihitamkan atau tidak. Kalau dihitamkan apakah itu sebelah saja atau kedua~duanya.

『Doyou』

Ini sekitar tanggal 20 Agustus. Sedari dulu doyou disebut sebagai masa menjaga diri baik~baik sewaktu sengatan musim panas berlanjut. Oleh karena itu, ada kebiasaan menyantap makanan yang bergizi agar tidak merana pada hari~hari yang panas. Makanan khas doyou adalah belut. Dikatakan bahwa belut yang bergizi ini mampu mencegah kekurusan pada musim panas. Pada hari tersebut, kedai belut sudah sibuk sedari dini hari. Belut yang sudah dibelah diberi tusukan, diolesi kuah bumbu, dan lantas dibakar dengan api arang. Mencium bau harum kental, membuat orang~orang menjadi ingin memasuki kedai tersebut.

“Bahasa Jepang”

Hachigatsu hatsuka goro. Mousho ga tsuzuku koro de, mukashi kara doyou ha karada ni ki wo tsukeru toki da to iu. Dakara kono atsusa ni makenai you ni, eiyou no aru tabemono wo taberu shuukan ga aru. Doyou no daihyouteki na tabemono ha unagi de aru. Unagi ha eiyou ga aru no de, natsuyase wo fusegu to iwarete iru. Kono hi shouchou kara unagiya ha isogashii. Saita unagi wo kushizashi ni shite, tare wo tsukete kara sumibi de yaite iru. Ano amai kotteri shita nioi wo kageba, tsui mise ni hairitaku naru.

八月二十日ごろ. 猛暑が続くごろで, 昔から土用は体に気をつける時だと言う. だからこの暑さに負けないように, 栄養のある食べ物を食べる習慣がある. 土用の代表的な食べ物はウナギである. ウナギは栄養があるので, 夏やせを防ぐと言われている. この日早朝 (dibacanya shouchou, penulisannya hayaasa⇒早朝)からウナギ屋は忙しい. 裂いたウナギを串刺しにして, たれを作てから炭火で焼いている. あの甘いこってりした臭いをかげば, つい店に入りたく成る.

『Ganjitsu』

Ini merupakan hari pertama tahun baru. Akemashite omedetou gozaimasu merupakan salam tahun baru. Pada hari tahun baru ini kimono atau pakaian yang indah dikenakan dan kuil atau baiara dikunjungi. Banyak kartu tahun baru pun diantarkan ke rumah~rumah pada hari ini. Senang sekali rasanya membaca kartu tahun baru yang dari sobat lama atau kenalan.

“Bahasa Jepang”

Shougatsu no hajime no hi de aru. Akemashite omedetou gozaimasu to itte shougatsu no aisatsu wo suru. Ganjitsu ni ha kirei na kimono ya fuku wo kite, jinjya ya tera ni iku. Mata kono hi ni takusan no nengajyou ga uchi ni kuru. Furui tomodachi ya shiriai kara kita nengajyou wo yomu no ha totemo tanoshii.

正月の初めの日である. 明けましておめでとうござますと言って正月のあいさつをする. 元日にはきれいな着物や服を着て, 神社や寺に行く. またこの日にたくさんの年賀状が家に来る. 古い友達や知り合いから来た年賀状を読むのはとても楽しい.

hanabi taikai⇒花火大会

pertunjukan kembang api, biasa diselenggarakan dimasing~masing daerah pada waktu musim panas yang disponsori oleh perusahaan~perusahaan, pemerintah daerah setempat, dan organisasi perorangan. Pertunjukan kembang api diadakan pada malam hari disaksikan oleh masyarakat daerah setempat sambil makan~makan dan minum~minum.

『Hanami』

Bunga sakura mulai bermekaran dari daerah selatan jepang sekitar pertengahan maret sedangkan daerah seperti Tokyo sekitar awal april. Boleh jadi karena perasaan yang cerah muncul kala memandangi bunga sakura yang bermekaran penuh di banyak pohon, orang  jepang suka sekali akan hanami.

日本語

Sakura no hana ha sangatsu naka goro nihon no minami no chihou kara sakihajimeru. Tokyo nado no chihou de ha nai daitai shigatsu no hajime de aru. Takusan no ki ippai saita sakura no hana wo miru to, tanoshii kimochi ni naru no ka nihonjin ha hanami ga daisuki da.

桜の花は三月中ごろ日本の南の地方から咲き始める. 東京などの地方ではないだいたい四月の初めである. たくさんの木いっぱい咲いた桜の花を見ると, 楽しい気持ちに成るのか日本人は花見が大好きだ.

Harakiri⇒腹切り

Disebut juga seppuku, tofuku, atau happuku yaitu bunuh diri yang dilakukan dengan cara memotong perut. Hal ini merupakan kebiasaan kaum samurai setelah akhir zaman heian untuk mengakhiri hidupnya. Pada zaman edo hara-kiri merupakan salah satu bentuk hukuman mati yang dikenakan terhadap kaum samurai. Dihadapan pejabat yang berkaitan, pelaku harakiri biasanya didampingi seorang kaishakakunin (algojo, pembantu hara-kiri) yang siap memenggal lehernya pada saat diperlukan.

『Higan』

Higan pada musim bunga dan musim gugur. Higan paad musim gugur kira~kira tanggal 23 atau 24 september yang menjadi hari besar nasional. Ada ungkapan atsusa samusa mo higan made yang berarti higan merupakan demarkasi panas dan dingin. Ohigan merupakan upacara yang penting bagi orang jepang. Orang~orang berziarah ke makam mempersembahkan bunga, kemenyan, makanan kesukaan almarhum, dan menyampaikan keadaan keluarga pada leluhur. Makam yang biasanya lenggang pun menjadi ramai pada hari ini.

日本語

Higan ha haru to aki ni naru. Aki no higan ha kugatsu nijyuusan, nijyuuyokka goro de, sono hi kokumin no shukujitsu ni naru. “atsusa samusa mo higan made” to iu hyougen ga aru ga, higan ga atsusa to samusa no sakai to iu imi de aru. Ohigan ha nihonjin ni totte daiji na gyouji de aru. Ohaka ni itte, ohana, osenkou, kojin no koubutsu nado wo sonae, kazoku no dekigoto wo sosen ni houkoku suru. Fudan shizuka na bochi mo kono hi ha nigiyaka ni naru.

彼岸は春と秋に成る. 秋の彼岸は九月二十三, 二十四日ごろで, その日国民の祝日に成る『暑さ寒さも彼岸まで』と言う表現があるが, 彼岸が暑さと寒さの境と言う意味である. お墓に行って, お花, お線香, 故人の好物などを供え, 家族の出来事を祖先に報告する. ふだん静かな墓地もこの日はにぎやかに成る

『Hinamatsuri』

Tanggal 3 maret merupakan hari hinamatsuri (perayaan boneka). Pada hari ini dirumah, boneka dipajang dan bunga persik dipersembahkan  kepada dewa sehingga hari ini disebut “momo no sekku”. Anak perempuan menjadi pemeran utamanya pada hari ini.

日本語

Sangatsu mikka ha hinamatsuri no hi da. Kono hi ie ni ningyou wo kazari, momo no hana wo sonaeru. Dakara kono hi wo momo no sekku to mo iu. Onna no ko ga kono hi no shujinkou da.

三月三日はひな祭りの日だ. この日家人形を飾り, 桃の花を供える. だからこの日を桃の節句とも言う. 女の子がこの日の主人公だ.

『Nihyaku touka』

Berdasarkan penangggalan, hari dimulai musim semi disebut risshun. Hari yang bertepatan dengan hari ke~210 yang dihitung dari risshun ini disebut nihyaku touka dan jatuhnya pada tanggal 1 atau 2 september. Pada waktu ini, banyak topan yang datang menjelang, karena ulah topan, seringkali tanggul sungai bobol dan air menggenangi kota dan desa. Rumah~rumah hancur dan bahkan juga menimbulkan korban jiwa. Sawah lading porak poranda sehingga hasil panen menjadi tidak baik. Petani sangat khawatir terutama akan bencana besar yang merusakkan padi.

日本語

Koyomi no ue de haru ga hajimaru hi wo risshun to iu. Kono risshun kara kazoete nihyaku tookame ni ataru hi wo “nihyaku tooka” to iu. Kugatsu tsuitachi ka futsuka ni naru. Kono koro ni ha taifuu ga kuru koto ga ooi. Taifuu no tame ni tabitabi kawa no teibou ga kowarete, machi ya mura ni kawa no mizu ga afureru. Tasuu no kaoku ga koware, hito ga shinu koto mo aru. Suiden ya tahata ga arasarete sakumotsu ga dame ni naru. Toku ni ine ookii higai ga aru kara, noumin ha taihen shinpai de aru.

暦のうえで春が始まる日を立春と言う. この立春から数えて二百十日目に当たるひを『二百十日』と言う. 九月一日か二日に成る. このころには台風が来る事が多い. 台風のために度々川の堤防が壊れて, 町や村に川の水があふれる. 多数の家屋が壊れ, 人が死ぬ事もある. 水田や田畑が荒らされて作物がだめに成る. 得に稲大きい被害があるから, 農民は大変心配である.

Ninja

Orang yang memilki ilmu ninjutsu, hidup pada zaman sengoku (sengoku jidai 1467~1568). Dengan ilmunya itu mereka menguasai teknik dan ketrampilan khusus untuk berkelahi atau berperang seperti dapat berjalan cepat di daratan sambil membungkuk tanpa mengeluarkan suara, menyelam dan bersembunyi didalam air, memanjat pagar, dinding atau benteng, bahkan dipercaya dapat berjalan diatas permukaan air dan dalam waktu sekejap dapat menghilang. Pekerjaan mereka diantaranya mematai~matai kekuatan dan strategi perang pihak musuh, melakukan sabotase dan melaksanakan pembunuhan terhadap para pemimpin musuh. Pada waktu beraksi mereka selalu memakai pakaian khusus untuk menyembunyikan identirasnya dan dilengkapi peralatan berkelahi atau perang khas seorang ninja.

『Nyuubai』

Tsuyu dimulai sekitar pertengahan juni yang disebut nyuubai. Selama tsuyu, hari yang cerah sedikit dan hujan banyak turun yang berlanjut sampai pertengahan juli. Tsuyu dengan hujan yang sedikit disebut karatsuyu. Manakala karatsuyu datang menjelang, bencana akan merambah persawahan.

日本語

Rokugatsu naka goro tsuyu ga hajimaru. Kore wo nyuubai to iu. Tsuyu no aida ha hare no hi ga sukunaku, ame ga yoku furi, shichigatsu naka goro made tsuzuku. Ame no sukunai tsuyu wo karatsuyu to iu.karatsuyu da to suiden nougyou ga higai wo ukeru.

六月中ごろ梅雨が始まる. これを入梅と言う. 梅雨の間は晴れの日が少なく, 雨がよく降り, 七月中ごろまで続く. 雨の少ない梅雨を空梅雨と言う. 空梅雨たと水田農業が被害を受ける.

Perayaan musim gugur

Banyak dilangsungkan pada bulan oktober, namun ada pula daerah yang merayakan pada bulan September atau November. Perayaan musim gugur merupakan perayaan tanda syukur atas banyaknya panen yang diperoleh. Jadi, padi dipersembahkan kepada dewa atau disebarkan di kuil, banyak pula daerah yang mempunyai omikoshi. Anak anak muda memikul omikoshi dan seirama menapaki jalan sembari berteriak~teriak dengan suara yang keras, “wasshoi! Wasshoi!” dalam lingkungan kuil bermacam~macam warung kecil bermunculan. Anak~anak bergembira membeli dagashi dan mainan disana.

日本語

『Aki matsuri 』

jyuugatsu ga ichiban ooi ga, kugatsu to jyuuichigatsu ni suru chihou mo aru. Aki matsuri ha sakumotsu ga takusan toreta koto wo kansha suru matsuri de aru. Dakara atarashii ine wo kamisama ni sonaetari, jinjya no mae de kome wo maitari suru. Mata, omikoshi ga deru chihou ga ooi. Wakai hito ga “wasshoi! Wasshoi! to oogoe wo dashinagara, omikoshi wo katsuide toori wo neriaruku. Jinjya no keidai ni ha chiisana roten ga iroiro deru. Soko de dagashi ya omocha wo kau no wo kodomotachi ha tanoshimi ni shite iru.

十月が一番多いが, 九月と十一月にする地方もある. 秋祭りは作物がたくさん取れた事を感謝する祭りである. だから新しい稲を神様に供えたり, 神社の前で米を巻いたりする. また, お神輿が出る地方が多い. 若い人が『わっしょ!わっしょ!』と大声を出しながら, お神輿をかついで通りを練り歩く. 神社の境内には小さな露店が色々でる. そこで駄菓子やおもちゃを買うのを子供たちは楽しみにしている.

『Sakuramochi』

Kue yang berasal dari Eropa disebut yogashi, sedangkan yang ala Jepang disebut wagashi. Wagashi sering dinikmati bersama teh hijau yang pahit sehingga banyak yang di buat betul~betul manis. Belakangan ini, makan wagashi tanpa mereguk teh hijau yang pahit juga disukai banyak orang. Akhir~akhir ini wagashi banyak yang tidak begitu manis.

Lainnya yogashi, banyak jenis yogashi yang dibuat tergantung pada musim. Wagashi yang paling popular pada musim semi adalah sakuramochi. Salah satu jenis wagashi yang banyak dibikin dari ketan dan anko adalah sakuramochi ini. Kendati dikatakan ketan, anko tersebut dibalut dengan campuran tepung beras ketan dan  sedikit tepung terigu. Bagian luarnya berlapis daun sakura yang sudah direndam dengan air bergaram. Biasanya pembalut ini menjadi berwarna seperti warna sakura. Anko merupakan koshian yang halus dan bukannya tsubuanko yang masih ada butiran kacang merahnya.

Didepan kuil Choomeiji disamping Asakusa, Tokyo terdapat toko kue “Yamatoya” yang menjual sakuramochi yang disebut sakuramochi choomeiji yang sangat terkenal. Kalau biasanya sakuramochi berlapis sehelai daun sakura, sakuramochi choomeiji berlapis dua helai. Karena rasa keasin~asinan pada daun sakura serasi dengan manisnya sakuramochi, banyak orang yang menyantap sakuramochi tanpa mengupas daun sakuranya. Namun, karena dikatakan lebih baik sejumput keharuman dari daun sakura tersebut, agaknya banyak orang yang makan sakuramochi choomeiji dengan mengupas pembalutnya.

Dari pandangan ini, lahirlah lelucon sebagai berikut. Kuil choomeiji menghadap ke Sungai Sumida. Pada suatu hari, seorang nenek duduk disebuah bangku yang ditempatkan dipinggiran sungai tersebut sambil menikmati sakuramochi bersama kulitnya. Datanglah seorang yang suka mengurusi orang lain ke tempat itu dan berkata kepada sang nenek, “sakuramochi ini lebih enak rasanya apabila dimakan dengan cara kawa wo muite”. Nenek yang mendengar itu mengubah arah duduknya menghadap ke sungai dan melanjutkan makan. “kawa wo muite  dalam bahasa Jepang dapat diartikan menghadap ke sungai”. Atau “mengupas kulit” yang yang dibedakan dari penulisan kanjinya 『川⇒kawa=sungai, 皮⇒kawa=kulit』

Samurai

Istilah lain untuk bushi, monofu, bujin atau musha, yaitu para prajurit yang merupakan salah satu kelas pada masyarakat Jepang pada zaman dulu yang menangani kemiliteran. Pada zaman kamakura berperan sebagai pembantu pengendali pemerintahan (keshogunan). Lalu pada zaman muromachi menjadi bawahan yang mengabdi kepada keluarga Ashikaga, sedangkan pada zaman edo merupakan kelas tertinggi dalam pembagian masyarakat kedalam empat golongan “shinookooshoo” berdasarkan panadangan kelas didalam masyarakat feudal diatas kelas petani (noomin), pekerja atau pengrajin (kojin), dan pedagang.

『Shunbun no hi』

Ini sekitar tanggal 21 maret. Dari hari ini pada pertengahan higan musim semi, rentang waktu siang hari lebih panjang dari pada malam hari. Pada bulan maret, manakala musim salju beralih ke musim semi, cuaca mudah berubah sehingga ada ungkapan sankan shion yang berarti hari panas akan berlanjut selama 4 hari selepas hari dingin selama 3 hari. Namun, sesudah shunbun no hi, rasa dingin tidak lagi begitu menggigit dan suhu udara lambat laun menjadi naik.

日本語

Sangatsu nijyuuichi nichi goro, haru no higan no chuunichi de kono hi kara hiru no nagasa ga yoru yori ga nagaku naru. Sangatsu ha fuyu kara haru ni kawaru toki de, tenki mo kawariyasuku sankan shion to iu kotoba ga aru. Kore ha mikka samui hi no ato, yokka atatakai hi ga tsuzuku to iu imi de aru. Shikashi shunbun no hi no ato ha amari samusa ga kibishikunaku, dandan kion ga agate iku.

三月二十一日ごろ, 春の彼岸の中日でこの日から昼の長さが夜よりが長く成る. 三月は冬から春に変わる時で, 天気も変わるやすく三寒四温と言う言葉がある. これは三日寒い日のあと, 四日温かい日が続くと言う意味である. しかし春分の日のあとあまり寒さが厳しくなく, だんだん気温が上げていく.

『Shichigosan』

Tanggal 15 november merupakan shichigosan. Hari ini merupakan perayaan bagi anak laki~laki yang berusia 3 dan 5 tahun serta anak perempuan yang berumur 3 dan 7 tahun. Orang tua mendadani anaknya dengan pakaian yang indah dan membawanya ke kuil. Kalau anaknya laki~laki di doakan agar menjadi kuat dan kalau anaknya perempuan, di doakan agar menjadi cantik. Pada waktu itu, orang tua membelikan anaknya gula~gula yang disebut chitoseame dengan harapan agar anaknya selalu sehat dan panjang umur.

Jyuuichigatsu jyuugonichi ha shichigosan de aru. Kono hi ha sansai to gosai no otoko no ko to, sansai to nanasai no onna no ko no tame ni oiwai wo suru . oya ha kodomo ni yosoiki no fuku wo kisete, jinjya ni tsurete iki, otoko no ko nara tsuyoku naru you ni, onna no ko nara kirei ni naru you ni oinori wo suru. Sono toki oya ha kodomotchi ga kenkou de choujyu de arimasu you ni to negate, chitoseame to iu ame wo katte ataeru.

十一月十五日は七五三である. この日は三歳と五歳の男の子と, 三歳と七歳の女の子のためにお祝いをする. おやは子供によそ行きの服を着せて, 神社に連れて行き, 男の子なら強く成るように, 女の子ならきれいに成るようにお祈りをする. その時親は子供達が健康で長寿でありますようにと願って, 千歳あめと言うあめを買って与える.

Tanabata

Ini tanggal 7 juli. Pada hari ini tanabata dirayakan dengan menggantungkan kertas beraneka warna pada bambu. Puisi atau harapan ditulis di kertas ini. Malam harinya bambu ini dihanyutkan ke sungai. Pada malam tanabata, dewa bintang yang disebut kengyuu dan dewi bintang yang disebut shokujyo menyeberangi bimasakti sehingga dapat saling berjumpa. Ini merupakan hikayat yang berasal dari china.

Shichigatsu nanoka. Kono hi ni take ni goshiki no kami wo sagete tanabata wo iwau. Goshiki no kami ni ha uta ya negai koto wo kaku. Sono yoru ni kono take wo kawa ni nagasu. Tanabata no yoru, amanogawa wo watatte, kengyuu to iu hoshi no kami to shokujyo to iu hoshi no megami ga aeru. Kore ha chuugoku kara tsutawatta dendetsu de aru.

七月七日. この日に竹に五色の紙を下げて七夕を祝う. 五色の紙には歌や願い事を書く. その夜にこの竹を川に流す. 七夕の夜, 天の川を渡って, けん牛と言う星の神と織女と言う星の女神が会える. これは中国から伝わった伝説である.

『Taue 』

Taue merupakan pekerjaan penting untuk menghasilkan beras yang akan menjadi makanan pokok bagi orang Jepang.  Benih padi ditanam di sawah dari awal sampai pertengahan bulan juni. Akhir~akhir ini dengan kiang berkurangnya petani yang menanam padi, jarang terlihat penanaman padi dekat kota besar.

“Bahasa Jepang”

Taue ha nihonjin no shushoku no kome wo tsukuru taisetsu na sagyou de, rokugatsu hajime goro kara naka goro ni kakete, ine no nae wo suiden ni ueru. Saikin kome wo tsukuru nouka ga sukunaku natte iru node, tokai no chikaku deha taue ga amari mirarenaku natte kita.

田植えは日本人の主食の米を作る大切な作業で, 六月初めごろから中ごろかけて, 稲の苗を水田に植える. 最近米を作る農家が少なく成っているので, 都会の近くでは田植えがあまり見られなく成ってきた.

『Tembikar』

Mengapa tembikar menarik hati orang zaman modern? Adakah lantaran sejalan dengan evolusi peradaban, dimana mesinisasi kehidupan menjadi~jadi yang menyebabkan barang~barang sederhana dan elok dipandang seperti tembikar menjadi lenyap? Ataukah lantaran kita dapat meneropong budaya lama dan sejarah melalui tembikar? Ataukah bisa dirasakan pola kehidupan setiap daerah manakala memandangnya?

Sekarang dikatakan tembikar lagi jadi pusat perhatian diJepang. Sedari dulu orang yang tertarik kepada tembikar tidaklah sedikit, namun tidaklah sebanyak kini. Belakangan bertambah orang yang membuat piring atau jambangan bunga dengan mengadoni tanah liat, memutar jentera, dan menghiasinya dengan pola sendiri. Selain itu, orang yang bepergian menengok tempat pembakaran tembikar disetiap daerah pun  meningkat.

Ada pula yang memperkirakan bahwa didunia boleh jadi bangsa yang paling menyukai tembikar adalah bangsa Jepang. Banyak orang asing menganggap bahwa lukisan dan pahatan bernilai lebih tinggi ketimbang seni kerajinan. Tetapi, di Jepang yang punya nilai seni tinggi juga disukai. Tambahan pula, tembikar yang digunakan sebagai barang keperluan sehari~hari dicintai karena kesederhanaan, bentuk yang bersahaja, warna, rasa sentuhan, dan sebagainya.

Seorang ahli tembikar Inggris menyatakan, Tembikar amat sederhana, namun amat sukar dipahami. Betul ~betul susah menentukan ketinggian nilai tembikar yang artsistik dengan menggunakan mata sendiri. Orang yang memiliki kemampuan mata begini disebut mekiki, yaitu mereka yang tidak hanya mengetahui jenis tembikar masa lalu yang terkenal dan nama penciptanya, tetapi juga dapat menerka siapa sang pencipta dengan melihat tembikar tersebut.

Tetapi, mengingat banyak orang Jepang yang amatir dalam mekiki, hal yang aneh adalah menganggap penting sesuatu yang jarang ada. Yakni, pentingnya tanda tangan sang pembuat tembikar. Dengan begini, pembuat keramik muda tidak berkembang bakatnya, dan kepopuleran tembikar menjadi terguyur air dingin. Sesuatu yang disayangkan.

 
Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam.

Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini : Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan. Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi. Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya. Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan. Sejarah Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru? menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato. Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta. Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya.

 Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius. Tiga matsuri terbesar

* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, bulan Juli)

* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)

* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, bulan Mei) Matsuri yang terkenal sejak dulu Daerah Tohoku

*Nebuta Matsuri (kota Aomori, bulan Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, bulan Agustus)

* Kantō Matsuri (kota Akita, bulan Agustus)

* Sendai Tanabata Matsuri (kota Sendai, bulan Agustus) Daerah Kanto

* Chichibuyo Matsuri (kota Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)

*Sanja Matsuri (Asakusa-jinja, Tokyo, bulan Mei)

* Sannō Matsuri (Hie-jinja, Tokyo, bulan Juni) Daerah Chubu

* Owarafū no bon (kota Toyama, Prefektur Toyama, bulan September)

* Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan bulan April-Mei, 2004).

* Takayama Matsuri (kota Takayama, Prefektur Gifu, bulan April dan bulan Oktober)

* Furukawa Matsuri (kota Hida, Prefektur Gifu, bulan April) Daerah Kinki

* Aoi Matsuri (Kyoto, bulan Mei) * Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, bulan Oktober)

* Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdaiji, Nara, 12 Maret)

* Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)

* Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji di bulan Oktober)

* Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, bulan Juli)

* Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai “Tiga Matsuri Musim Panas Terbesar di Osaka” (Prefektur Osaka, bulan Juni-Juli) Daerah Chugoku dan Shikoku

* Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, bulan Februari)

* Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus) Daerah Kyushu

* Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, bulan Juli)

* Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)

* Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, bulan November) Pengertian lain Dalam bahasa Jepang, kata “matsuri” juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (祭, matsuri?) dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas). Shimin Matsuri adalah sebutan untuk matsuri yang diselenggarakan pemerintah daerah atau kelompok warga kota dengan maksud untuk menghidupkan perekonomian daerah dan umumnya tidak berhubungan dengan institusi keagamaan. Festival dan Matsuri yang lain

* Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, bulan Februari)

* Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, bulan Februari)

* YOSAKOI Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, bulan Juni)

* Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan bulan September)

* Odawara Hōjō Godai Matsuri (kota Odawara, Prefektur Kanagawa)

* Yosakoi Matsuri (kota Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)

* Hakata dontaku (3-4 April, kota Fukuoka)

* Hamamatsu Matsuri (3-5 Mei, kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka)

* Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (kota Kita Kyūshū, Prefektur Fukuoka, hari Sabtu minggu pertama bulan Agustus)@echow rijyun <ngopy dr="" wikipedia=""></ngopy>

    Ditulis Kembali Oleh

    Amelia Az-Zahra

    Archives

    June 2012
    March 2012

    Categories

    All
    ことば
    Berita
    Bunpou
    Ict
    Kanji
    Nihonjijou
    Origami

    Sumber/Source