Noh

6/9/2012

0 Comments

 
Noh atau No (Jepang:能 Nō) ialah bentuk utama drama musik Jepang klasik yang telah dipertunjukkan sejak abad ke-14. Noh tersusun atas mai (tarian), hayashi (musik) dan utai (kata-kata yang biasanya dalam lagu-lagu).Pelakon menggunakan topeng dan menari secara lambat. Zeami Motokiyo dan ayahnya Kan'ami membawa Noh kepada bentuk terkininya selama masa Muromachi.

Tipe drama Noh Potongan teater Noh diklasifikasikan dalam 5 kelompok.

  • Divine; pahlawannya bagaikan Tuhan, tokoh akhirat dsb. Pahlawannya berdoa di akhir drama.  
  • Shura-mono (Jawara); pahlawan (jarang pahlawati) ialah jawara, biasanya hampir mati.
  • Kazura-mono (Wanita); pahlawati dan sering romantika cintanya menjadi fokus.
  • Zatsu-no (Serbaneka) ; Noh yang tidak bisa dikelompokkan atas 4 kelompok lainnya.
  • Oni-noh (Oni; setan) ; bukan manusia, seperti oni, tengu, peri, singa ialah pahlawan dari jenis ini. Terutama dimainkan di akhir drama.
Pelakon Noh Biasanya, semua pelakon Noh ialah laki-laki. Kemampuan mereka telah dilatih ayahnya. Saat seorang wanita atau anak perempuan muncul di drama ini, aktor pria memainkan perannya dengan mengenakan topeng wanita.

Ada 3 macam pelakon Noh: shite, waki dan kyogen. Shitememerankan pahlawan maupun pahlawati. Ia berbicara, menyanyi, dan menari. Waki (berarti "pihak") berperan sebaai kawan Shite, dan biasanya memerankan peran pelancong di tempat tertentu. Ia memperkenalkan pemirsa dengan dunia drama. Kyogen muncul di pertengahan drama jika memiliki 2 bagian, dan berperan sebagai warga lokal. Ia berbicara kepada Waki dan menyuruhnya melihat apa yang belum dilihatnya sebelum pembicaraan mereka.

Musik Hayashi berarti instrumental musik, terdiri atas drum (Tuzumi, Taiko) dan seruling (Fue) yang biasa digunakan di teater.




Leave a Reply.