Satu lagi Novel motivasi hadir di tengah-tengah pecinta novel.bercerita tentang Anak Hutan yang dengan gigih memperjuangkan cita-citanya menjadi satu-satunya sarjana di kampungnya, kampung kelahiran yang jarak dari satu rumah kerumah lainya yang terdekat kurang dari satu kilometer, jalanya pun penuh dengan lumpur-lumpur.

semangatnya tumbuh setelah menonton acara TV yang menceritakan mahasiswa yang kuliah. “Dia bisa mengapa saya tak bisa” tekatnya mulai tumbuh.

dengan bahasa yang ringan novel ini akan mampu menjadi menu wajib pecinta ilmu. setelah kesuksesan Laskar Pelangi, Menggapai Matahari pun bisa !!!. perjuangannya yang tak kenal lelah, kejujuran, juga keadaan yang membuat ia lebih dewasa. namun ia tetap polos sepolos sang penulis, kita tidak banyak disuguhi kata-kata yang penuh sastra yang hanya mampu dimengerti oleh orang-orang tertentu (afwan Bang Adnan ^_^). justru itulah yang membuat saya memposting di MP.

memang Indonesia sangat butuh suguhan novel-novel pendidikan yang menceritakan kualitas anak bangsa ini.

oh ya…………. coba perhatikan coretan penulis pada halaman 88

” Kalau Bapakmu yang tidak lulus SD saja bisa menghidupi dua belas jengkal perut, kenapa kau yang sudah tamat SMP tidak mampu mencukupi sejengkal perutmu sendiri”

bahwa kita bisa kuliah sambil kerja. bukan kerja sambil kuliah

dan yang sangat mempengaruhi adalah semangat yang kokoh dan pasti akan ada jalan keluarnya.

maka Adnan dengan keyakinan terhadap rizki dari Allah mampu melalui setiap cobaan.

kemudian pada halaman 364

” Jangan melukiskan sesuatu kalau nantinya lukisan itu menakutkanmu! Atau kalau harus melukis, lukislah sesuatu yang bisa menyenangkanmu, atau bahkan menyemangatimu!”. Pendapatku ini berangkat dari asumsi bahwa kesulitan yang mereka alami karena mereka sendiri telah mengukir paradigma bahwa sesuatu itu sulit. Akhirnya hal yang mudah sekalipun akan menjadi sulit.”

Pokoknya kalalu mau puas beli yang asli jangan yang bajakan.




Leave a Reply.